KADANG JIKA KITA BEROBAT KE TENAGA MEDIS AKAN MENEMUI BERMACAM – MACAM OBAT UNTUK MENYEMBUHKAN SAKIT DIABETES, TAPI DENGAN SEGALA INFORMASI YANG TERBATAS TAK JARANG PENYEMBUHAN PENUH DENGAN RESIKO DAN MARABAHAYA BAHKAN JARANG UNTUK MENYARANKAN PENGOBATAN HERBAL YANG SEHAT DAN ALAMI JIKA KIT A TIDAK PAHAM BETUL DAN ASAL – ASALAN SALAH SATUNYA ADALAH BEBERAPA BERITA DAN INFORMASI YANG AKAN SAYA BEBERKAN SEBENTAR LAGI, BERIKUT DIANTARANYA
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN OBAT
HIPOGLIKEMIK ORAL
1. Dosis selalu harus dimulai dengan dosis rendah yang kemudian dinaikkan secara bertahap.
2. Harus diketahui betul bagaimana cara kerja, lama kerja dan efek samping obat-obat tersebut.
3. Bila diberikan bersama obat lain, pikirkan kemungkinan adanya interaksi obat.
4. Pada kegagalan sekunder terhadap obat hipoglikemik oral, usahakanlah menggunakan obat oral golongan lain, bila gagal lagi, baru pertimbangkan untuk beralih pada insulin.
5. Hipoglikemia harus dihindari terutama pada penderita lanjut usia, oleh sebab itu sebaiknya obat hipoglikemik oral yang bekerja jangka panjang tidak diberikan pada penderita lanjut usia.
6. Usahakan agar harga obat terjangkau oleh penderita.
MASALAH TERAPI OBAT NON-HERBAL
Penatalaksanaan DM dengan terapi obat dapat menimbulkan masalah-masalah terkait obat (drug related problems) yang dialami oleh penderita. Masalah terkait obat merupakan keadaan terjadinya ketidaksesuaian dalam pencapaian tujuan terapi sebagai akibat pemberian obat. Masalah terkait obat tersebut secara lebih rinci menurut Cipolle, Strand dan Morley (1998) dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Adanya indikasi penyakit yang tidak tertangani
Penderita DM bisa mengalami komplikasi yang tidak diharapkan, oleh karena itu perlu mencermati apakah ada indikasi penyakit yang tidak diobati. Adanya indikasi penyakit yang tidak tertangani ini dapat disebabkan oleh:
a. Penderita mengalami gangguan medis baru yang memerlukan terapi obat
b. Penderita memiliki penyakit kronis lain yang memerlukan keberlanjutan terapi obat
c. Penderita mengalami gangguan medis yang memerlukan kombinasi farmakoterapi untuk menjaga efek sinergi/potensiasi obat
d. Penderita berpotensi untuk mengalami risiko gangguan penyakit baru yang dapat dicegah dengan penggunaan terapi obat profilaktik atau premedikasi
2. Pemberian obat tanpa indikasi
Pemberian obat tanpa indikasi disamping merugikan penderita secara finansial juga dapat merugikan penderita dengan kemungkinan munculnya efek yang tidak dikehendaki. Pemberian obat tanpa indikasi ini dapat disebabkan oleh:
- Penderita menggunakan obat yang tidak sesuai dengan indikasi penyakit pada saat ini
- penyakit penderita terkait dengan penyalahgunaan obat, alkohol atau merokok
- kondisi medis penderita lebih baik ditangani dengan terapi non obat
- penderita memperoleh polifarmasi untuk kondisi yang indikasinya cukup mendapat terapi obat tunggal
- penderita memperoleh terapi obat untuk mengatasi efek obat yang tidak dikehendaki yang disebabkan oleh obat lain yang seharusnya dapat diganti dengan obat yang lebih sedikit efek sampingnya
3. Pemilihan obat tidak tepat/salah obat
Pemilihan obat yang tidak tepat dapat mengakibatkan tujuan terapi tidak tercapai sehingga penderita dirugikan. Pemilihan obat yang tidak tepat dapat disebabkan oleh:
- Penderita memiliki masalah kesehatan, tetapi obat yang digunakan tidak efektif
- Penderita alergi dengan obat yang diberikan
- Penderita menerima obat tetapi bukan yang paling efektif untuk indikasi yang diobati
- Obat yang digunakan berkontraindikasi, misalnya penggunaan obatobat hipoglikemik oral golongan sulfonylurea harus hati-hati atau dihindari pada penderita lanjut usia, wanita hamil, penderita dengan gangguan fungsi hati, atau gangguan fungsi ginjal yang parah.
- Obat yang digunakan efektif tetapi bukan yang paling murah
- Obat yang digunakan efektif tetapi bukan yang paling aman
- Penderita resisten dengan obat yang digunakan
- Penderita menolak terapi obat yang diberikan, misalnya pemilihan bentuk sediaan yang kurang tepat
4. Dosis obat sub terapeutik
Pemberian obat dengan dosis sub terapeutik mengakibatkan
ketidakefektifan terapi obat. Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Dosis yang digunakan terlalu rendah untuk menghasilkan respon yang
- dikehendaki
- Konsentrasi obat dalam plasma penderita berada di bawah rentang terapi yang dikehendaki
- Saat profilaksis tidak tepat bagi penderita
- Obat, dosis, rute, formulasi tidak sesuai
- Fleksibilitas dosis dan interval tidak sesuai
- Terapi obat dialihkan terutama untuk uji klinis
5. Dosis obat berlebih (over dosis)
- Pemberian obat dengan dosis berlebih mengakibatkan efek hipoglikemia
- dan kemungkinan munculnya toksisitas. Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Dosis obat terlalu tinggi untuk penderita
- Konsentrasi obat dalam plasma penderita di atas rentang terapi yang dikehendaki
- Dosis obat penderita dinaikkan terlalu cepat
- Penderita mengakumulasi obat karena pemberian yang kronis
- Obat, dosis, rute, formulasi tidak sesuai
- Fleksibilitas dosis dan interval tidak sesuai
6. Efek obat yang tidak dikehendaki (adverse drug reactions
Munculnya efek obat yang tidak dikehendaki dapat disebabkan oleh:
- Obat diberikan terlalu cepat, misalnya pada penggunaan insulin diberikan terlalu cepat sering terjadi efek hipoglikemia.
- Penderita alergi dengan pengobatan yang diberikan.
- Penderita teridentifikasi faktor risiko yang membuat obat ini terlalu berisiko untuk digunakan
- Penderita pernah mengalami reaksi idiosinkrasi terhadap obat yang diberikan
- Ketersediaan hayati obat berubah sebagai akibat terjadinya interaksi dengan obat lain atau dengan makanan
Untuk terapi insulin, efek obat yang tidak dikehendaki yang paling sering terjadi adalah hipoglikemia. Keadaan ini dapat terjadi akibat:
● Dosis insulin yang berlebihan
● Saat pemberian yang tidak tepat
● Pemakaian glukosa yang berlebihan misalnya olahraga anaerobik berlebihan
● Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kepekaan individu terhadap insulin, misalnya gangguan fungsi adrenal atau hipofisis
DEMIKIAN INFO LENGKAP PENGOBATAN DIABETES NON-HERBAL DAN SEGALA RESIKONYA UDAH MUDAHAN KITA BISA LEBIH AWARE DAN MULAI BERALIH KE YANG ASLI ALAMI DAN TRADISIONAL YANG LEBIH SEHAT DAN TERJAGA, TETAP SEHAT DAN TETAP SEMANGAAT
JAMSI TURUNKAN DIABETES DALAM 2 JAM
0 Komentar untuk "INFO LENGKAP PENGOBATAN DIABETES NON-HERBAL DAN SEGALA RESIKONYA"